Top Download

Tampilkan postingan dengan label Filsuf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Filsuf. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 Oktober 2012

Buddha - Filsafat Spiritualisme

Pencetus ajaran Buddha adalah pangeran Siddhartha Gautama (563-483 SM) sebagai akibat dari ketidakpuasannya terhadap penjelasan para guru Hinduisme tentang kejahatan yang sering menimpa manusia. Setelah melakukan hidup bertapa dan meditasi selama enam tahun, Siddhartha Gautama menemukan jawaban dari pertanyaannya, gagasan-gagasan yang kemudian menjadi dasar-dasar agama Buddha (Samuel Smith, 1986:12).


Sebenarnya ajaran Buddha bukanlah agama dalam arti sesungguhnya karena tidak ditemukan dalam agama Buddha suatu ajaran tentang tuhan. Dalam ajaran kitab Buddha yaitu Tripitaka lebih banyak menceritakan tentang kehidupan dari pada Pangeran Siddhartha Gautama yang biasa disebut Buddha.

Dalam hal pemurnian keadaan yang sempurna, Buddha menyebarkan delapan jalur yang mulia (The Noble Eightfold Path) :
  1. Pandangan yang benar (pengetahuan tentang hal-hal yang jahat dan bagaimana cara menghindarkannya)
  2. Aspirasi yang benar (motivasi yang benar untuk menaklukkan perbuatan-perbuatan yang baik hati)
  3. Berbicara yang benar (menjauhi bohong, fitnah, gunjingan, dan kata-kata yang hina)
  4. Berbuat yang benar (menjauhi pencurian, mabuk, melukai makhluk-makhluk hidup dan tidak bermoral dalam seksual)
  5. Mata pencaharian yang benar (menghindari pekerjaan yang berbahaya, perbudakan dan karir militer)
  6. Berusaha yang benar (menghapus emosi-emosi yang jahat untuk memperbaiki kebiasaan-kebiasaan yang buruk)
  7. Kesadaran yang benar (menghapuskan kekuasaan, ambisi dan rasa kekesalan)
  8. Renungan yang benar (perenungan melalui Yoga)
Apabila ajaran-ajaran itu dipelajari maka akan membawa manusia menjadi mulia dan sempurna, apabila manusia cenderung melakukan pelanggaran maka akan menjadi sengsara. Karena filsafat Buddha berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini terliputi oleh sengsara, yang mana sengsara itu disebabkan oleh “Cinta” terhadap sesuatu yang berlebihan.
Posted on 20.44 / 0 komentar / Read More

Lao Tse - Tao Filsafat Spiritualisme

Pendiri Taoisme adalah Lao Tse, yang lahir pada tahun 604 SM. Tulisannya yang mengandung makna filsafat yaitu jalan tuhan atau sabda tuhan. Tao ada dimana-mana tetapi tidak berbentuk dan tidak dapat pula diraba, tidak dapat dilihat dan didengar. Manusia harus hidup selaras dengan Tao dan harus bisa menahan nafsunya sendiri.

Peperangan menurut Lao Tse hanya memusnahkan manusia saja, kebahagiaan hidup sulit dicapai dengan peperangan (Jumhur Danasaputra, 1979:18). Dalam buku tentang Tao dijelaskan bahwa kekuatan yang selalu berubah disebut Tao, bekerja di seluruh jagat raya, dan ia menjelaskan kekuatan pribadi yang berasal dari bersesuaian dengan Tao yang disebut Te (Wing, 1987).

Pada filsafat Lao Tse pengertian Tao dapat dimasukan ke dalam aliran filsafat yang cenderung pada spiritualisme. Sementara itu aliran-aliran filsafat India dan Tiongkok bahwa spiritualisme itu berkaitan dengan etik, karena ia memberi petunjuk sebagaimana manusia harus bersikap dan bertindak di dunia agar memperoleh bahagia dan kesempurnaan roh (Gazalbi, 1986:60).

Tao Berarti suatu jalan yang dilalui kejadian-kejadian alam dengan daya cipta yang timbul dengan sendirinya dan ditambah selingan-selingan yang teratur (misalnya : siang dan malam), dan alam semesta ini sebagai system yang sempurna dan ideal, berjalan mematuhi suatu kekuatan keutuhan.

Para pengikutnya diajarkan untuk menerima dan menyesuaikan diri secara pasti dengan hukum-hukum dan cara bekerja alam. Ajaran-ajaran pokok Taoisme dimuat dalam buku kecil Tao Te Ching (ajaran-ajaran Tao). Yaitu prinsip yang mengatur alam semesta, buah pikiran ahli filsafat cina, Lao Tse (abad ke 6 SM). Ching berarti buku klasik, buku ini menurut suatu legenda ditulis oleh seorang ilmuwan yaitu Lao Tse yang hidup sekitar 26 abad yang lalu, ia seorang penjaga arsip kerajaan selama pemerintahan Dinasti Chou.
Posted on 20.13 / 1 komentar / Read More

Hindu - Filsafat Spiritualisme

Pemikiran spiritualisme Hindu adalah konsep karma yang berarti setiap individu telah dilahirkan kembali secara berulang dalam bentuk manusia atau binatang sehingga ia menjadi suci dan sempurna sebagai bagian dari jiwa universal (reinkarnasi) yang pada akhirnya karma akan menentukan statusnya sebagai seorang anggota suatu kasta. Poedjawijatna (1986:54) mengatakan bahwa para ahli pikir (filosof) Hindu berfikir mencari jalan untuk lepas dari ikatan duniawi agar bisa masuk ke dalam kebebasan (yang bagi mereka) suatu kesempurnaan.

Di samping filosof-filosof yunani, filosof-filosof Hindu pun sangat berperan dalan dunia berfikir (Filsafat). Filsafat Hindu juga benar-benar merasakan bahwa dunia (alam) ini penuh rahasia dan manusia yang terdapat di dalam alam semesta merupakan suatu yang amat kecil namun memiliki arti dan nilai yang sangat besar bagi kehidupan. Karena itu manusia didorong untuk menyelidiki dan memahami alam semesta dan segala isinya.

Agama Hindu yang politheisme tersebut telah berkembang selama ribuan tahun dan mempunyai banyak dewa yang dipuja, tetapi hanya ada tiga dewa utama yaitu Brahmana (Brahma), Shiwa (Shiva), dan Wishnu (Vishnu). Hinduisme merupakan kepercayaan yang sangat populer di India, penganutnya di india sekitar 450 juta dari semua jumlah 520 juta penganutnya diseluruh dunia (Poedjawijatna, 1986:54).
Posted on 03.50 / 0 komentar / Read More

Minggu, 30 September 2012

Aristoteles

Aristoteles adalah murid Plato yang melanjutkan tradisi gurunya sebagai ahli filsafat yang juga memberikan pelajaran-pelajaran dengan membuka sekolah. Dia dilahirkan di kota Stagira (Stageira), sebuah perkampungan Yunani di pantai Macedonia, pada tahun 384 SM dan meninggal pada tahun 322 SM.

Pada umur 18 tahun Aristoteles pergi ke Athena dan belajar pada Plato untuk kira-kira 20 tahun lamanya, hanya setelah Plato meninggal Aristoteles pun meninggalkan Athena. Dia mengembara ke Asia Kecil dan kemudian kembali lagi ke Macedonia sebagai guru dari Iskandar Agung atau (Alexander yang Agung). Rupaya Aristoteles ini banyak berhubungan dengan penguasa di Macedonia, karena pengaruh dari ayahnya yang seorang dokter di istana Macedonia.

Pada waktu itu pengetahuan dan minat Aristoteles seakan tiada terbatas, tulisan-tulisannya meliputi bidang-bidang yang amat luas, diantaranya Teologi, Metafisika, Etika, Ekonomi, Politik, Pemerintahan, Fisika, Puisi, Teater, Musik, Retorika, Biologi dan Zoologi. Pengetahuan Logika yang pada prinsipnya masih dilanjutkan sampai sekarang menurut caranya berasal dari Aristoteles.

Hasil karyanya di bidang politik adalah dengan buku Politica_nya, buku ini sebenarnya bukanlah sebuah buku yang ditulis utuh dan belum selesai untuk diterbitkan. Buku tersebut cenderung merupakan catatan-catatan yang dipergunakan oleh Aristoteles untuk memberikan kuliah di sekolahnya yang bernama Lyceum. Buku ini juga terpelihara oleh universitas-universitas Islam di Spanyol pada masa Eropa diselubungi kegelapan di Abad pertengahan.

Aristoteles pernah melakukan penelitian (research) konstitusi, yang diteliti sekitar 158 konstitusi, tetapi hanya satu konstitusi yang terwariskan kepada kita, yaitu konstitusi Athena dan itu juga ditemukan pada zaman modern pada tahun 1891.

Salah Satu kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah Silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang telah ada. Misalnya ada dua pernyataan (premis):
  1. Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
  2. Plato adalah manusia (premis minor)
  3. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Plato pasti akan mati
Posted on 18.51 / 0 komentar / Read More

Plato

Tempat dan tahun kelahiran Plato yang sesungguhnya tidak diketahui dengan pasti. Ada yang mengatakan plato lahir di Athena, ada juga yang mengatakan ia lahir di pulau Aegina. Demikian juga dengan tahun kelahirannya, ada yang mengatakan ia lahir 428 SM, ada juga yang mengatakan ia lahir 427 SM. Yang pasti adalah plato lahir dalam suatu keluarga aristocrat Athena yang turun-temurun memiliki peranan yang amat penting dalam kehidupan politik di Athena.

Ayahnya bernama Ariston, seorang bangsawan keturunan raja Kodrus, raja terakhir Athena yang hidup sekitar 1068 SM yang sangat dikagumi rakyatnya oleh karena kecakapan dan kebijaksanaannya memerintah Athena.

Ibunya bernama Periktione keturunan Solon, tokoh legendaries dan negarawan besar Athena yang hidup sekitar seratus tahun lebih awal dari Periktione.

Nama Plato yang sebenarnya adalah Aristokles, karena dahi dan bahunya yang sangat lebar, ia memperoleh julukan “Plato” dari seorang pelatih senamnya. Plato dalam bahasa yunani berasal dari kata benda “platos” yang berarti kelebarannya/lebarnya dan dibentuk dari kata sifat “platus” yang berarti lebar. Dengan demikian nama “Plato” berarti “Si Lebar”.

Julukan yang diberikan oleh pelatih senamnya itu begitu sangat cepat popular dan menjadi panggilannya sehari-hari, bahkan menjadi nama resmi yang diabadikannya lewat seluruh karyanya.

Ketika Plato masih kecil ayahnya meninggal, ibunya kemudian menikah lagi dengan paman Plato yang bernama Pyrilampes. Paman yang menjadi ayah tiri Plato itu adalah seorang tokoh yang disegani di Athena karena ia adalah seorang politikus yang dekat dengan Pericles, pemimpin dan negarawan besar Athena yang meninggal pada 427 SM. Plato dibesarkan dan dididik oleh Pyrilampes , Plato kemudian meninggal di Athena pada usia 80 tahun dan selama hidupnya ia tidak pernah menikah.

Plato lahir ketika puncak kejayaan pemerintahan demokratis Athena yang berada di bawah pimpinan Pericles baru saja berlalu. Ia dilahirkan dan tumbuh menjadi dewasa pada saat perang Peloponnesos sedang berkobar. Ia menyaksikan kekalahan Athena dalam perang Peloponesos itu pada 404 SM.

Hasil karya tulisannya yang cukup banyak dan yang sebagian besar ditulis dalam bentuk dialog dengan gaya bahasa yang sangat indah dan menawan hati, Plato bukan hanya terkenal sebagai seorang filsuf yang besar tetapi juga sebagai seorang sastrawan yang mengagumkan. Semua karya tulis Plato yang diwariskannya kepada kita masih cukup lengkap dan dalam kondisi yang baik.
Posted on 17.12 / 0 komentar / Read More
 
Copyright © 2011. Charlie Chaplin . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Herdiansyah . Published by Borneo Templates